Bolehsaja hangout bersama teman-teman, tapi jangan sampai mengesampingkan kewajiban kamu sebagai mahasiswa, yaitu belajar. Alangkah lebih baik, jika kamu ganti waktu hangout dengan belajar bersama teman-teman. Usahakan manfaatkan waktu yang dimiliki sebaik mungkin agar lulus kuliah tepat waktu bisa terwujud. 6. Bagi Waktu dengan Baik

8 Hal yang Menghalangi Kamu Lulus Kuliah Tepat Waktu. Kesannya Sepele, Tapi Bisa Fatal! Pengennya sih, bisa lulus kuliah tepat waktu, bahkan lebih cepat. Apa daya, adaaa... aja penghalangnya. Gaes, kamu harus tahu apa saja yang bisa menghambat lulus kuliah tepat waktu, biar bisa menghindarinya. Penyebab keterlambatan lulus ini sering dianggap sepele, lho. Padahal, perkuliahan bahkan masa depan kamu bisa terancam berantakan. Gawat! Apa saja sih, hal yang potensial menghalangi kamu lulus kuliah tepat waktu? Berdasarkan pengamatan Youthmanual ada 8 faktor yang mesti kamu waspadai. 1. Dosen Pembimbing Skripsi “Dosen pembimbing skripsinya ternyata cuti satu semester, jadi tertunda deh, lulusnya.”, “Nggak bisa lulus, soalnya dosen pembimbing revisi mulu, susah ketemunya lagi.” Youthmanual seriiiiing banget menemukan kejadian kayak begini, bahkan sebagian dari kami mengalami hal yang serupa. Hiks…hiks. Ngomongin soal dosen pembimbing memang nggak mudah, tapi beneran deh, tertunda lulus karena faktor dosen pembimbing bisa dihindari. Jangan terlalu 'nrimo lah, sob, dengan keadaan. You gotta do something! Jika dosen pembimbing agak pasif dan sulit ditemui, maka kamu harus super rajin mengecek jadwalnya, dan menunjukkan progress skripsi-mu setiap ketemu. Kalau beliau sakit dalam waktu yang lama atau cuti, mendingan konsultasi ke PA atau mengajukan permohonan pergantian pembimbing akademik. Intinya, dosen pembimbing itu penting. Tapi jangan sampai menggantungkan bahkan mempertaruhkan nasib perkuliahanmu sama beliau. Baca juga deh, artikel Seni Menghadapi Dosen Pembimbing Skripsi ini. 2. Mentok di Skripsi Penghalang kelulusan yang juga “mainstream” alias sering kejadian adalah mentok pas ngerjain skripsi. Bisa karena merasa nggak mendapatkan ilham, penelitian sulit atau mustahil dilakukan, revisi melulu, kelabilan urusan topik, hingga susah fokus saat mengerjakan. Problem dunia anak skripsi ini dituangkan dengan apik oleh vlogger, Fathia Izzati dalam lirik lagu karangannya “Oh I got a lot to do, but I'd rather stare at you. Or watch another episode cause I'm so bored. Of doing what I have to do, reading and a lot of writing to. Everything is entertaining, so I'll keep procrastinating. On my skripsi, my silly skripsi. You are the death of me. Cause I can't focus on you.” Selengkapnya bisa kamu cek di sini. Gaes, Jangan biarkan skripsi menjadi penghalang kelulusanmu. Sebenarnya urusan per-skripsi-an ini bisa dan perlu! diantisipasi sejak awal. Misalnya, dengan menentukan judul yang tepat dan memungkinkan buat dieksekusi. Kadang kamu juga wajib memaksakan diri untuk mengerjakannya. Ilham dan mood jangan ditunggu sob, tapi dicari! Tapi kan, mendingan lama tapi hasilnya baik, dibandingkan ngerjain skripsi seadanya karena pengen cepat lulus? Sebisa mungkin sih, berikan yang terbaik buat skripsi kamu. Namun jangan jadikan ini alasan buat menunda-nunda. Mendingan bisa hasilin skripsi yang oke plus TEPAT WAKTU, kan? 3. Malas Konsultasi Sama Pembimbing Akademik Gimana kamu mau menghadapi masalah yang terkait sama urusan akademik, kalau interaksi sama PA aja minim?! PA bisa membantu saat kamu punya permasalahan seputar nilai, skripsi, atau problem dengan dosen lainnya. PA juga akan mengingatkan mata kuliah apa saja yang belum kamu ambil dan mendorongmu untuk memenuhi kewajiban akademis. Bisa jadi, gara-gara malas ketemu PA, perkuliahan kamu jadi berantakan. Atau ada mata kuliah wajib yang ternyata belum diambil, sehingga membuat kamu nggak bisa lulus. Apes! 4. Keasikan kerja Punya kesempatan bekerja saat masih kuliah memang bagus banget. Tapi kuliah sambil bekerja itu juga tricky. Kesibukan pekerjaan bisa menyita waktu, sehingga kamu nggak punya waktu lagi buat kuliah. Bisa juga kamu keasikan kerja, hingga disadari atau tidak kamu jadi menduakan urusan kuliah. Yang jelas, kamu harus tahu tanggung jawab utama sebagai mahasiswa. Ingatkan pula dirimu bahwa setelah lulus kamu akan lebih leluasa bekarier atau bikin usaha. Terakhir, paksakan diri kamu untuk menuntaskan urusan kuliah. Beri prioritas lebih pada kampus. Bahkan bila perlu ajukan cuti. Cuti bekerja ya, bukan cuti kuliah. 5. Cuti Ada beberapa hal yang bisa membuat mahasiswa mengambil cuti perkuliahan. Antara lain sakit, menikah, urusan keluarga, jenuh, atau mendapat kesempatan menarik, baik kesempatan kerja, kegiatan ekstra, hingga kesempatan keliling dunia, mungkin. Hihihi! Jika pilihan untuk cuti datang pada dirimu, pastikan kamu mengambilnya hanya jika alasannya tepat. Jika masih bisa diusahakan untuk nggak cuti, menurut Youthmanual sih, nggak perlu cuti. Misalnya, karena kegiatan ekstra atau kerja. Harus dipertimbangkan untung rugi mengambil cuti kuliah dan apakah hal tersebut masih bisa dijalankan sambil kuliah sehingga nggak perlu cuti. Hal lain yang nggak kalah penting adalah menjaga komitmen dan semangat pascacuti. Jangan sampai cuti satu semester jadi kebablasan. Akhirnya cuti permanen deh, alias DO. Amit-amit! 6. Salah Perencanaan Studi Kelulusan kamu bisa tertunda gara-gara kamu belum mengambil mata kuliah wajib, SKS kurang, atau tersangkut matkul yang nggak lulus. Ini semua berakar dari perencanaan kuliah, seperti isian KRS dan penentuan jumlah SKS yang nggak tepat. Misalnya, kamu menunda mengambil mata kuliah wajib hingga menjelang semester akhir. Saat injury time alias ketika mendekati waktu kelulusan, kelasnya nggak dibuka dan mata kuliah tersebut baru bisa diambil tahun depan. Wh…aaaaatttt???! Atau mengambil mata kuliah semester 8 dan ternyata nggak lulus. CRY! Makanya, pikirkan matang-matang mata kuliah dan rencana studi yang diambil sejak semester awal. Baca deh, Strategi Mengisi KRS Memilih Mata Kuliah dan Menentukan Jumlah SKS. 7. Nggak Siap Lulus! Ada juga lho, mahasiswa kayak malas-malasan untuk lulus kuliah. Youthmanual bisa mengerti, sih. Bagi sebagian mahasiswa, kampus itu sudah seperti comfort zone. Ngeri rasanya membayangkan harus lulus dan menghadapi rimba kehidupan. Tsaelah! Kalau kamu tipe yang seperti ini, kamu perlu ingat satu hal waktu terus berjalan, dunia terus berubah. Nggak bisa lah, kamu selamanya nongkrong di kantin, ikutan matkul favorit, dan menikmati kampus. Kamu harus maju. Kalau kamu cinta banget sama kehidupan kampus, mungkin kamu bisa lanjut S-2, atau mengejar cita-cita sebagai dosen. 8. Urusan Administratif Ini nih yang paling bikin gemas, sepele tapi akibatnya fatal! Kemalasan dan keengganan kamu mengurusi masalah administrasi dan kewajiban kecil bisa menghalangi dirimu dari toga kelulusan. Ada lho, seorang mahasiswa yang tertunda kelulusannya lantaran dia belum menjalani masa bimbingan. Yup, di kampus tersebut, masa bimbingan dilakukan selama 3 hari menginap di awal tahun kuliah. Walau kesannya remeh, tapi itu adalah syarat kelulusan. Nggak menuntaskan urusan dengan perpustakan atau belum melengkapi berkas yang diperlukan bisa juga menghambat kelulusanmu. Jangan sampe deh, kamu terlambat lulus satu semester atau lebih! karena urusan-urusan sederhana yang sebenarnya bisa diselesaikan. Setuju? sumber gambar

Tepathari senin tanggal 20 Februari 2012, saya masuk kuliah pertama di MSi FEB UGM dengan mata kuliah Sistem Teknologi Informasi. Pada waktu itu semangat saya berkobar-kobar karena saya bisa kuliah S2 di UGM yang mana idaman saya sejak dahulu kala. Ternyata Allah telah mengabulkan doa saya yang dulu yaitu ingin kuliah di UGM. Pada waktu itu
Kanmata kuliah tadi bisa diulang. Atau ambil semester Pendek. Saya lulus dengan IPK 3.31 Tapi ada 1 nilai D 😅 karena gak suka ambil mata kuliah tersebut walaupun pernah ngulang tetap D Yang penting Lulus. Jadi walaupun kamu gak ahli di gpp. Yang penting kamu ahli di bidang mata kuliah yang lain tetap semangat dan jangan menyerah.

Setiapmahasiswa sudah pasti ingin lulus tepat waktu atau bisa lulus 3.5 tahun untuk jenjang S1. Salah satu cara supaya bisa kamu bisa lulus tepat waktu yaitu dengan tidak mengulang mata kuliah. Nah disini saya akan sedikit berbagi sedikit tips agar tidak mengulang mata kuliah yang semoga saja bisa bermanfaat.

Semuamahasiswa ingin lulus kuliah tepat waktu. Masalahnya, tidak semua siswa bisa melakukannya. Terkadang ada kendala yang membuat waktu membaca lebih lama dari yang seharusnya. Alasan kelulusan terlambat bisa dari faktor internal dan eksternal. Masalah dari dalam, seperti malas kuliah dan tidak terlalu termotivasi. Berbedadengan CPNS lainnya, khusus formasi dosen dari Kemdikbusristek, memiliki 6 sub tes, yang masing-masing dilaksanakan secara terpisah. Untuk CBT SKB terdiri dari; Tes Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tes Literasi Bahasa Inggris, Tes Penalaran dan Pemecahan Masalah dan Tes Dimensi Psikologi, kemudian Sub-tes selanjutnya ada Vyys.
  • v732b2r9h0.pages.dev/218
  • v732b2r9h0.pages.dev/302
  • v732b2r9h0.pages.dev/232
  • v732b2r9h0.pages.dev/141
  • v732b2r9h0.pages.dev/16
  • v732b2r9h0.pages.dev/327
  • v732b2r9h0.pages.dev/451
  • v732b2r9h0.pages.dev/245
  • apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu